Kita mulai berjalan beriringan dengan do'a
selangkah demi selangkah kita mulai berjalan
sesekali kita tersandung oleh batu
terkadang terhantam oleh badai ego yang menguasai diriku
namun kau selalu menciptakan sebuah cara
untuk tetap bangkit saat kita terjatuh
untuk tetap berdiri tegak saat badai mencoba merobohkan kita
angin yang selalu menyampaikan rindu lewat desirannya
bintang yang melukiskan wajahmu lewat cahaya indahnya
serta embun yang tak pernah lelah menjadi penyejukku saat rindu mulai membara
langit seakan tertawa melihat tingkah konyol kita
bumi seakan terbahak melihat kebodohan kita
laut juga ikut-ikutan tertawa geli melihat tingkah laku kita
bagaimana bisa sepasang manusia saling mencintai
dengan tanpa melihat rupa dari pasangannya
tanpa pernah bertemu namun saling mencintai
dengan jarak yang terbentang luas antara sumatera dan jawa
namun Tuhan menciptakan sebuah rasa
rasa yang tak pernah siapapun bisa menolak
tak satupun mampu menghindar darinya
ia cinta yang takkan pernah bisa di tebak
Dia Cinta...
Tidak ada komentar
Posting Komentar