Sabtu, 30 April 2016

Kamu Seperti Adanya

Dan pernah kudengar suara itu
Suaramu, yang begitu merdu
Kini terputar kembali dalam otakku
Seiring lagu yang kita nyanyikan dulu


Tanpa harus kulihat wajahmu
Aku tahu, katamu memanglah lembut
Dan entah kenapa aku tak heran bila..
Kamu itu menenangkan..
Menenangkanku


Kamu seperti oasis di gurun pasir
Memberi sejuk segar diri ini
Kamu seperti bara di perapian
Yang menghangatkan, malam yang dingin
Kamu itu tenang, sederhana
Dan kamu seperti adanya


Create and Source : Admin - Kamu Seperti Adanya

Istighfar

Janganlah kamu marah
Dan kehilangan arah
Janganlah kamu mengarah
Menjadi tumpah darah


Istighfar.. istighfar lah
Buatlah amarahmu lemah
Saranku memberi arah
Membuatmu menjadi lebih tabah


Istighfar.. istighfar
Menjadikan kamu lebih tegar
Tenang dan damai hati tanpa sadar


Create and Source : AdminIstighfar

Jumat, 29 April 2016

Bangku Peron

Pagi ini..
Masih di bangku peron yang sama
Duduk bersama para perajut asa


Sepoi angin dan harum suasana peron begitu jelas
Penuh dengan asa yang tak pernah hilang tiap hari
Resah dan gelisah
Menunggu akan datangnya kereta berikutnya
Waktu tak pernah bisa menunggu
Sama seperti laju kereta yang tak pernah lama berhenti


Pagi ini..
Masih di bangku peron yang sama
Tatapan mata terpaku pada arah datangnya kereta
Menjemput para perajut asa


Create and Source : Admin - Bangku Peron

Rabu, 20 April 2016

Pagi Ini

Pagi ini..


Masih tentang dirimu


Tentang aku yang merindukanmu


Pagi ini..


Masih tentang embun yang sama


Tentang aku yang kembali merajut asa


Asa yang telah kubunuh dengan kejam


Cahaya harapan yang kubuat padam


Tersesat dan hanya diam dalam kegelapan


Berharap ada cahaya yang menyelamatkan


Pagi ini..


Masih tentang dirimu


Tentang diamku


Tentang asa yang kurajut kembali


Tentang aku yang slalu mendo'akanmu


Create and Source : Admin - Pagi Ini

Minggu, 10 April 2016

Maaf

Maaf..
Aku yang tak bisa memenuhi maumu
Saatku menerjang malam hingga fajar menjelang
Berlari melawan derasnya hujan
Dan memandang langit yang begitu kelam


Maaf..
Aku yang diujung senja
Merintih mengharap belas kasih yang tak terpenuhi
Memohon untuk tetap ada yang mengerti
tapi ku tahu alam pun punya seleksi
dan debar jantung yang sedang merayu untuk tenang
seolah mati terhadap rasa yang tak berpengertian
lalu ku kecewakan sedalam-dalamnya perasaanmu
yang telah menaruh banyak harapan terhadapku


Create and Source : Admin - Maaf

Sabtu, 09 April 2016

Jarak Ini

Ketika jarak memisahkan kita


Rasa rindu ini membuat kita semakin membara


Lihatlah sayang..


Bunga mawar yang indah ini pun mulai melayu


Seperti hati yang mulai membiru



Dan lihatlah sayang...


Sang rembulan pun mulai memudar cahyanya


Bintang pun enggan berkedip manja


Dan matahari pun ragu memberi sinarnya



Pagi yang dingin ini pun tak ingin dibalut embunnya


Bibir ini pun diam dan terkunci dalam penantian


Menunggunya kembali dengan harap


Mengharap cahaya itu terang kembali


Memang berat membawa kesetiaan


Ketika asa goyah dalam penantian



Semoga jarak persatukan kita



Create and Source : Admin - Jarak Ini

Kamis, 07 April 2016

Sang Pengecut

Dulu aku yang menyampaikan cinta lewat kata
Bukan dengan bunga
Bukan dengan gerak tangan
Atau pun bertemu


Aku..


Aku lah sang pengecut
Yang kamu bilang aku tak bisa terus mencintai
Yang kamu bilang aku hanya bisa berencana


Tapi..
Kamu tak pernah menyadari
Aku selalu yakin kamu dihati ini
Mesti terkadang harus dipaksa mati


Aku tak ingin menyerah
Dan melepas apa yang ku genggam


Aku tak bisa berpura-pura tersenyum bahkan tertawa dihadapanmu
Dan aku pun tak bisa berucap


Aku lah sang pengecut
Meski pun gejolak hati membuat sesak dadaku


Aku lah sang pengecut
Yang tahu akan kehilanganmu itu
Tak akan mengembalikanmu dalam pelukan cintaku
Begitu dengan cintamu
Yang mungkin tak pernah bersanding dihatiku


Create and Source : Admin  – Sang Pengecut

© Pojok Puisi
Maira Gall